Terkini.id, Takalar – Peringatan Hari Kartini saban 21 April menjadi peringatan istimewa bagi para perempuan Indonesia. Peringatan tersebut bertujuan untuk mengenang jasa RA Kartini sebagai pelopor emansipasi wanita di Tanah Air.
Demikian juga bagi anggota DPRD Takalar dari Partai Demokrat, Husniah Rachman. Meski demikian, legislator dua periode ini menegaskan bahwa peringatan Hari Kartini tidak boleh terjebak pada aspek seremonial semata.
“Kaum perempuan di tanah air wajib bersyukur dengan dimasukkannya 21 April sebagai Hari Kartini sebagai simbol kebangkitan perempuan. Tapi tidak boleh berpuas hanya sampai disitu.”beber Husniah Rachman kepada Terkini.id, Rabu 21 April 2020.
Menurutnya, emansipasi wanita yang diimplementasikan melalui isu kesetaraan gender bukan jadi alasan bagi perempuan untuk tidak berupaya meningkatkan kapasitas diri.
“Perempuan butuh kapasitas untuk berkompetisi di segala aspek. Jadi, terus mengasah kapasitas adalah kewajiban perempuan.”tandasnya.
- Pertama dalam 62 Tahun, Syamsari Kitta Antar Takalar Raih Opini WTP dari BPK
- Pawai Obor, Cara Warga Mangadu Takalar Meriahkan Malam Takbiran Idul Fitri 1443 H
- Warga Apresiasi Program Amaliah Ramadan Partai Golkar Takalar
- Latih Kepekaan Sosial, Murid TK Azzahrah Bagi Takjil untuk Warga
- Pendukung Airlangga Hartarto Bakal Deklarasikan RELA Indonesia di Takalar
Pemilik satu-satunya kursi Partai Demokrat di DPRD Takalar menambahkan jika memiliki kapasitas mumpuni, maka perempuan akan tidak mudah tergerus oleh zaman.
“Perempuan akan survive di semua zaman. Juga tidak mudah dipengaruhi oleh perubahan zaman, tanpa melupakan kodrat sebagai seorang perempuan khususnya sebagai ibu rumah tangga.”pungkasnya.

Husniah Rachman merupakan anggota DPRD Takalar dari daerah pemilihan 1 Takalar, meliputi kecamatan Polongbangkeng Utara, Pattallassang dan Polongbangkeng Selatan. Husniah meraih tiket kedua kalinya ke parlemen setelah memperoleh suara terbanyak dari 11 caleg yang lain di Partai Demokrat.(*)